Kelenteng Han Tan Kong / Wihara Dharma Bakti didirikan pada tahun 1818 oleh keluarga Sim. Adapun masyarakat Tionghoa yang sekarang tinggal di sana sudah tergolong generasi ke-empat.
Lokasi klenteng berada di Jalan Pasar Lama, alias jalan masuk yang tepat di seberang Polsek Cileungsi.
Sesuai Feng Shui, Klenteng Hian Tan Kong dibangun menghadap ke utara. Pintu gerbang utamanya berupa paduraksa, yang terdiri dari tiga pintu yaitu pintu besar di tengah dan dua pintu lebih kecil di kiri dan kanan.
Di areal kelenteng seluas sekitar 3.000 meter itu terdapat lima bangunan besar yang terpisah satu sama lain. Yakni bangunan utama, bangunan Kwan Im Tong, Vihara Metta Dharma, Keraton Mbah Mega Mendung, dan Keraton Aki Jenggot.
Kelenteng ini menjadi pelindung masyarakat Tionghoa setempat selama kerusuhan rasial 1960an.
Karena bangunan kelenteng ini sudah berumur tua, sehingga telah dilakukan pemugaran beberapa kali, namun di saat yang bersamaan tetapmempertahankan bentuk asli bangunan
Nama kelenteng Han Tan Kong merupakan pelafalan bahasa Hokkian dari 玄壇廟 (pelafalan Mandarin Xuán Tán Miào), yang berarti Kuil Dewa Xuan Tan atau Dewa Zhao Gong Ming (趙公明).
Kelenteng Han Tan Kong awalnya bergabung dengan kelenteng Hok Tek Ceng Sin yang berada di Gua Raden, yang terletak tidak jauh dari letak kelenteng yang sekarang, dengan dewa utama yaitu Hok Tek Ceng Sin (福德正神)
Setelah pindah ke tempat sekarang, kelenteng ini berganti nama menjadi Kelenteng Han Tan Kong dengan dewa Han Tan Kong (玄壇公).
Share on