Bergeser sedikit dari patung dewa Ong Kwi Hou, ada mangkok emas berukuran besar untuk tempat berdoa Giok Hong Siang Tee dan Sam Khan Tay Tee.
Sementara di sisi kiri, terdapat doa sekaligus petilasan Surya Kencana dan Imam Sujono Djilosu.
Jika tempat doa para dewa biasanya terdapat patung dengan berbagai bentuk, di petilasan ini Alih-alih seperti tempat berdoa untuk dewa, di petilasan ini terdapat keris yang dibalut kain hitam.
Sesuai dengan kekuatan Dewa Hian Thian Siang Tee, pengunjung bisa meminta petunjuk pengobatan dan nasib kepada sang dewa.
Terdapat 116 resep obat dan 51 arti nasib yang bisa pengunjung temukan di Kelenteng Hian Thian Siang Tee. Christian menuturkan, pengurus terdahulu merupakan ahli Feng shui yang memberikan arti dari petunjuk nasib dan resep obat.
Nantinya, pengunjung berdoa sembari memegang seikat lidi. Kemudian, nomor lidi yang jatuh akan dicocokkan dengan resep obat atau arti nasib.
Menelisik Kelenteng Hian Thian Siang Tee lebih dalam, terdapat rumah berdoa umat Buddha di lantai kedua. Hal tersebut terjadi karena kelenteng ini menjadi bagian dari agama Tridharma, yaitu Buddha, Tao, dan Konghucu.
"Kelenteng ini bisa dikunjungi semua orang, tidak hanya orang Konghucu saja. Orang pribumi juga bisa datang ke sini. Pengurusnya saja ada beragama Islam dan Katolik"
Share on