Klenteng Hok Lay Kiong yang ada Jalan Kenari, Bekasi Timur, Kota Bekasi, masih berdiri kokoh dan terpelihara dengan baik meski usianya sudah lebih dari 300 tahun merupakan klenteng tertua di Bekasi
Bangunan yang dipenuhi ornamen merah ini masih berdiri kokoh dan terpelihara dengan baik meski usianya sudah lebih dari 300 tahun merupakan klenteng tertua di Bekasi.
Klenteng yang dibangun pada masa penjajahan VOC itu tentunya menyimpan banyak sejarah yang masih jarang diketahui umum.
Awal pembangunan Klenteng Hok Lay Kiong, yang diawali dari pemberontakan buruh-buruh etnis Tionghoa yang dulunya bekerja di Batavia.
Dulu di tahun 1700 lebih terjadi pemberontakan karena masalah upah dan lain sebagainya. Akibat demo sempat banyak korban. Lalu buruh-buruh Tionghoa menyebar, ada yang ke Bekasi, Cikarang.
Setelah menyebar, warga Tionghoa tersebut kemudian mulai membangun rumah untuk ditempati. Mereka juga mulai berkebun untuk menyambung hidup karena pekerjaan pada masa itu masih sulit diperoleh. Dan selama berpuluh-puluh tahun, komunitas Tionghoa pun semakin banyak dan berkembang di wilayah-wilayah tersebut.
Karena ada kebutuhan beribadah, salah satunya membangun klenteng. Makanya jejak sejarahnya kita lihat ada klenteng di Bekasi, Cikarang, Karawang, satu jalur kan. Kalau yang di Tangerang tuh, Tangerang Kota sampai ke Banten, Terus sejarah yang lain ada juga makam-makam tua warga Tionghoa.
Sejak awal berdirinya, Klenteng Hok Lay Kiong telah beberapa kali mengalami renovasi. Banyak ruangan dan fasilitas yang ditambah untuk lebih mempercantik klenteng yang didominasi warna merah dan emas itu.
Renovasi sudah beberapa kali. Cuma setiap tahun pasti dicat ulang. Untuk dana perawatan berasal dari sumbangan umat.
Arti nama Hok Lay Kiong sendiri adalah istana yang mendatangkan rezeki.
Oleh karenanya, kelenteng ini dipercaya sebagai tempat yang bisa mendatangkan rezeki bagi siapapun yang datang.
Share on