Vihara Mahacetya Dhanagun atau yang lebih dikenal dengan nama Klenteng Hok Tek Bio adalah sebuah tempat peribadahan etnis Tionghoa bagi 3 aliran kepercayaan yaitu Tao, Budha, dan Konghucu.
Klenteng Hok Tek Bio ini memiliki arti nama “Tempat Kebijakan Dewa” dengan kata Hok yang memiliki arti Rejeki, Tek adalah kebijakan, dan Bio adalah tempat.
Zaman dahulu, para pedagang dari Belanda dan Tiongkok datang ke Batavia dan terjadi suatu persaingan yang kemudian pecah perang pada tahun 1740. Hingga di tahun 1853, JC Baud mengatur zona atau wilayah permukiman yang diberi nama Wijkenstelsel, membagi zona atau wilayah permukiman berdasarkan kelompok etnis tertentu.
Oleh Belanda, semua etnis itu dikotak-kotakan untuk mencapai tujuan mereka. Pemerintah kolonial Belanda memberlakukan aturan pemisahan agar etnis Tionghoa tidak menikah dengan pribumi.
Akhirnya etnis Tionghoa tersebut pindah ke Kota Bogor dan membangun perkampungan kecil untuk keluarga semua etnis yang saat ini dikenal dengan daerah Pecinan Bogor.
Dari perkumpulan itulah akhirnya orang-orang Tionghoa mendirikan sebuah kuil yang diperkirakan dibangun pada awal abad 18 M.
Share on