Klenteng Eng An Bio terdapat di Kabupaten Bangkalan Madura.
Klenteng Eng An Bio terletak di Jalan Panglima Sudirman 116 Kelurahan Pejagan, Bangkalan, atau satu kelurahan dengan keberadaan Benteng Erfprins peninggalan penjajah kolonial Belanda pada masa pra kemerdekaan dulu.
Konon, klenteng ini dibangun oleh Ong Ki Chai pada tahun 1805 setelah mendapat hibah berupa tanah dari Kapiten Kuang Pang, seorang pimpinan dari Tionghoa di Bangkalan.
Bangunan klenteng pada awalnya masih sederhana dan tidak seluas sekarang ini, karena klenteng ini tidak dibangun secara bersamaan melainkan dibangun dan diperluas secara bertahap oleh para umatnya.
Sebagaimana tempat peribadatan klenteng umumnya, Klenteng Eng An Bio dibuka dengan jadwal tertentu, yaitu pada saat jadwal sembahyang.
Namun bila Anda berkesempatan masuk ke dalam klenteng tersebut, ternyata klenteng itu memiliki halaman yang ngantong (dari depan kecil setelah ke dalam melebar). Di dalamnya terdapat dua aula besar di bagian belakang, yaitu di sisi utara maupun selatan. Aula tersebut biasa dipakai untuk pertemuan, dan kegiatan lainnya.
Menapak masuk pintu utama Klenteng Eng An Bio ini disambut sebuah hiolo besar tempat menancapkan hiosua, serta dua patung dewa pintu. Menapak lebih dalam terdapatlah meja altar pujaan dewa utama yaitu Dewa Hok Tek Cin Sin beserta Pek Hauw Ye.
Disamping kiri kanan terdapat pula relif 18 Luo Han.
Memasuki ruang sisi dalam ampak ditengah altar pujaan Makco Tian Shang Sheng Mu beserta Dewa Kwan Kong dan Dewa Guan Ze Zun Wang. Di dinding kiri kanan terdapat pula Dewa Bintang.
Dilanjutkan ke sisi samping ruang utama terdapat pujaan Wei Tho Pu Sa, Dewi Kwan Im, altar Tri Dharma yaitu Sang Buddha, Lao Tzu serta Nabi Khong Cu. Disampingnya terdapat altar pujaan Dewa Xuan Tian Shang Di.
Share on