Vihara Sumber Naga

Description

Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sumber Naga atau lebih dikenal dengan nama Klenteng Sumber Naga memiliki sejarah panjang di Kota Probolinggo. Tidak hanya menjadi tempat ibadah, klenteng ini telah menjadi pusat komunitas dan budaya Tionghoa, Berdiri pada tahun 1865

Berdasarkan jurnal berjudul "Yin Feng Shui ditinjau dari aliran angina pada klenteng Liong Tjwan Bio Probolinggo" yang ditulis Grace Mulyono, Klenteng Sumber Naga (Liong Tjwan Bio) merupakan tempat ibadah yang secara resmi didirikan pada Tongzhi 4 (1865). Klenteng ini didirikan oleh Wen Baochang, saudara Wen Yuanchang, serta beberapa anggota keluarga Han dan 172 pendonor terdaftar.

Seperti halnya klenteng-klenteng lain, Klenteng Sumber Naga memiliki dewa tuan rumah atau dewa utama. Dewa utama ini bernama Kongco Tan Hu Cin Jin yang diperingati setiap tahun kehadirannya pada bulan 7 tanggal 15 penanggalan kalender Cina.

Klenteng yang sudah berusia 157 tahun. Sepanjang usianya, klenteng tersebut tercatat dua kali direnovasi. Renovasi pertama sekaligus dianggap sebagai pembangunan klenteng pertama dilakukan pada tahun 1865. 

Kemudian renovasi kedua pada tahun 2019 sampai tahun 2022 ini selesai pasca terjadi kebakaran besar.

Kongco Tan Hu Cin Jin merupakan tuan rumah atau dewa pujaan Kelenteng Sumber Naga Probolinggo. 

Sekilas mengenai Kongco Tan Hu Cin Jin

Tan Hu Cin Jin berarti manusia sejati yang berasal dari keluarga Tan. Tan Bun Ciong merupakan nama sebenarnya, seseorang yang sangat pandai dalam bidang pengobatan, feng shui, arsitek bangunan dan pertamanan. Berasal dari Propinsi Kwan Tung di daratan Tiongkok dan terdampar di pantai Banyuwangi, Jawa Timur. 

Tan Hu Cin Jin memberi pengaruh yang besar terhadap masyarakat Tionghoa di sekitar pesisir Utara Jawa Timur (Probolinggo, Besuki, Banyuwangi) dan Bali. Hal ini dapat terlihat dari adanya beberapa kelenteng dan vihara dengan pujaan utama yang sama, yaitu Kongco Tan Hu Cin Jin. 

Asal Usul Nama Sumber Naga

Sebelum bernama Kelenteng Sumber Naga, tempat peribadatan ini bernama Liong Tjien Miau, Nama Sumber Naga sendiri diambil dari sebuah cerita masyarakat waktu itu, bahwa di setiap sore, awan yang berada di atas laut di belakang kelenteng, berbentuk seperti seekor naga. Dari sanalah nama Kelenteng Sumber Naga berasal.

Ajaran yang pertama ada di Kelenteng Sumber Naga Probolinggo adalah Tao. Namun setelahnya tepatnya di tahun 1965, Kelenteng Sumber Naga mendapat serangan yang begitu dahsyat, sampai-sampai kelenteng ini harus ditutup bahkan harus dimusnahkan. 

Namun upaya ini gagal, setelah ajaran Budhisme masuk, dan selanjutnya ajaran Kon Hu Cu. Dan mulai dari sanalah Kelenteng Sumber Naga berubah nama menjadi Tempat Ibadah Tri Dharma atau TITD Sumber Naga. 

Kini tiga agama ini hidup rukun berdampingan melaksanakan ibadah menurut kepercayaannya masing-masing. 

Tiga ajaran itu adalah Budha dengan cinta kasihnya, Tao yang mengajarkan hubungan manusia dengan Tuhannya, dan Konghucu yang mengajarkan hubungan manusia dengan manusia dan leluhurnya. 

Fasilitas

  • Parkir
  • Altar
  • Toko Sembayang
  • Toilet

BELUM ADA DATA!

Belum ada Informasi!

Belum ada Informasi!

TIDAK ADA DATA!


  

 

  • Jl. WR. Supratman No.127, Mangunharjo, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur 67217
  • 0335421873
  • Saturday 10:00 AM - 07:00 PM
  • Sunday 10:00 AM - 07:00 PM
  • Monday 10:00 AM - 07:00 PM
  • Tuesday 10:00 AM - 07:00 PM
  • Wednesday 10:00 AM - 07:00 PM
  • Thursday 10:00 AM - 07:00 PM
  • Friday 10:00 AM - 07:00 PM

  

;